Pemerintah Australia menegaskan bahwa langkah yang mereka ambil untuk
menghentikan penyelundupan manusia dan menjaga kedaulatan Negeri
Kanguru itu masih tetap berlaku secara penuh.
Meski begitu, Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia
Peter Dutton yang mengatakan bahwa negaranya masih memegang komitmennya
dalam mengatasi penyelundupan manusia dan mencegah para imigran ilegal
untuk mempertaruhkan nyawanya di laut.
“Australia telah memindahkan lebih dari 20 perahu dari perairan kami
selama dua tahun terakhir dan kebijakan kami untuk mengembalikan perahu
penyelundup manusia ke negara keberangkatannya akan diteruskan,”
demikian pernyataan dari Dutton melalui keterangan pers yang diterima Okezone, Kamis (4/2/2016).
“Pemerintah juga tetap berkomitmen pada pemrosesan kawasan, melebihi
langkah-langkah di perairan kami yang komprehensif, memberi pencegahan
lebih lanjut pada mereka yang berupaya melakukan perjalanan dengan
perahu secara tidak sah ke Australia,” lanjutnya.
Dutton memperingatkan bahwa perahu-perahu imigran yang berusaha
memasuki perairan Australia akan dicegat dan digiring keluar dari
perairan negara itu atau dikirim ke negara lain.
Pernyataan dari Dutton ini hanya berselang beberapa pekan sebelum
pelaksanaan pertemuan dua tahunan Bali Process yang akan membahas
masalah penyelundupan dan perdagangan manusia. Pertemuan tingkat menteri
itu akan diadakan di Bali pada 22-23 Maret 2016
0 komentar:
Posting Komentar